Kampus Ursulin Surabaya – Rabu (24/1/2024) Pelaksanaan proyek P5 kelas 8 mengambil tema demokrasi. Implementasi dari proyek ini adalah penyelenggaraan pesta demokrasi pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS periode 2024-2025. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara siswa-siswi kelas 8 yang menjalankan proyek P5 dengan pengurus OSIS kelas 9. Hari ini merupakan proses kampanye dan pemilihan hari pertama dari tiga hari yang direncanakan.
Acara pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS ini digelar di area pendopo sekolah. Empat kandidat ketua dan empat kandidat wakil ketua melakukan sejumlah tahap yang harus mereka lalui. Tahap pertama, para kandidat menyampaikan visi dan misi sebagai calon ketua dan wakil ketua. Untuk menjadi ketua dan wakil ketua OSIS harus memiliki visi dan misi yang jelas agar memiliki arah dan tujuan yang jelas satu tahun ke depan OSIS. Visi dan misi itu dapat membantu calon ketua dan wakil karena merupakan panduan strategis untuk membantu organisasi dalam menentukan arah kebijakan ke depan, menjadi inspirasi, pembeda identitas, dan dapat sebagai evaluasi kinerja. Tahap kedua, menunjukan talenta dari masing-masing kandidat. Tahap ketiga, yaitu debat antarkandidat. Masing-masing tahap tersebut dilakukan di hadapan audiens yang terdiri dari siswa/siswi kelas 7 dan guru supaya menjadi referensi dan pertimbangan untuk memilih kandidat yang diinginkan.
Tahap debat adalah tahap yang ditunggu-tunggu oleh para audiens karena dalam proses ini para kandidat memerlukan kepercayaan yang tinggi dan penguasaan materi. Selain itu, para kandidat ini harus menggunakan logika, bukti, dan nalar dalam berdebat. Dari debat ini, para kandidat akan nampak karakter dan kecerdasan yang dimilikinya. Tema debat ditentukan oleh tim panelis yang dari pengurus OSIS kelas 9.
Setelah ketiga tahap ini dilalui, siswa/siswi kelas 7 kemudian menuju ke tempat pemungutan suara sesuai dengan undangan yang diterimanya. Alur di dalam tempat pemungutan suara sebagai berikut; pemilih menyerahkan undangan yang telah ia terima kepada petugas dan mengisi daftar hadir pemilih. Setelah itu, pemilih duduk untuk menunggu giliran ke bilik suara. Satu persatu pemilih dipanggil untuk diberi surat suara yang berisi foto dan identitas kandidat ketua dan wakil ketua OSIS kemudian menuju ke bilik suara untuk mencoblos sesuai pilihannya. Setelah mencoblos, kertas surat suara di lipat dan pemilih menuju ke meja berikutnya untuk memasukan surat suara. Alur terakhir yaitu mencelupkan jari manis ke dalam tinta.
(Penulis : Felicya Benita Limantara 7E/08)
https://www.instagram.com/p/C2euUxhSket/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==
Video :