Surabaya, Kampus Ursulin - Sanmaris. Tim Paduan Suara Canticum Mariae Virginis (CMV) SMP Santa Maria berpartisipasi dalam ajang perlombaan International Choral Bandung Festival pada tanggal 07-14 Oktober 2025. Kami berkumpul di Stasiun Gubeng selasa malam dengan suasana tidak sabar. Sesampainya di Bandung, kami pergi ke hotel untuk beristirahat. Siangnya, kami mulai berlatih untuk persiapan lomba dengan serius dan setelah latihan kami langsung pergi ke Universitas Parahyangan untuk uji coba panggung. Walaupun hanya uji coba panggung, namun perasaan kami gugup. Sesudah uji coba panggung, kami beristirahat dan di malam hari kami lanjut latihan untuk mempersiapkan ajang perlombaan
Hari kedua pun tiba, di hari kedua kami berlatih penuh hingga malam hari. Kami benar benar serius, fokus dan tak kenal lelah dalam mengikuti latihan supaya kami dapat memberikan penampilan yang maksimal saat ajang perlombaan. Keesokan harinya, ajang perlombaan kategori yang pertama yaitu Sacra pun dimulai. Kami mulai bangun dan langsung mempersiapkan diri dengan kerja cepat dan saling membantu satu sama lain supaya tidak membuang waktu banyak. Sesampainya di Universitas Parahyangan, kami melakukan pemanasan dengan serius dan percaya diri, tak lupa kami juga berdoa bersama agar penampilan kami dapat berjalan dengan lancar. Pada kategori yang pertama yaitu Sacra, kami membawakan dua lagu yaitu Ecce Maria dan Mary’s Anguish. “Rasanya sangat gugup dan takut saat bernyanyi karena ini ajang perlombaan paduan suara pertama yang pernah saya ikuti, tetapi tetap percaya bahwa bisa mendapatkan hasil yang terbaik” ujar salah satu anggota paduan suara kelas 7.
Perjuangan kami belum berakhir, keesokan harinya kami melanjutkan ajang perlombaan di kategori Teenager. Dalam kategori ini, kami juga membawakan 2 lagu yaitu Kenanglah kami dan Enchanted Island. Walaupun kami sempat salah saat bernyanyi, namun kami merasa lebih berani dibanding penampilan kemarin. Setelah sudah selesai lomba, kami menyempatkan diri untuk mengikuti ekaristi di Gereja Bunda Tujuh Kedukaan. Kami menyampaikan ucapan syukur dan permohonan kami saat perayaan ekaristi. Malamnya, kami kembali melakukan latihan sebagai persiapan untuk berjaga-jaga jika kami masuk Grand Prix. Di hari minggu, Kak Ike dan perwakilan laki laki anggota CMV kembali pergi ke Universitas Parahyangan untuk menghadiri acara awarding. Ternyata, paduan suara CMV berhasil mendapatkan Gold Medal pada kategori Sacra dengan skor 80,03 dan Teenager dengan skor 82,73. Kami sangat bersyukur dan senang karena sudah bisa memberikan yang terbaik sesuai dengan usaha kami. Sehabis awarding, kami menghabiskan waktu sebelum kembali untuk pergi ke Floating Market Lembang, disana kami bermain banyak wahana dan kami merasa sangat senang.
Setelah dari Floating Market, kami kemudian ke Pertapaan Karmel Tumpang untuk berdoa dan mengucap syukur atas hasil yang telah kami peroleh. Lalu, tak lupa kami juga membeli oleh oleh untuk keluarga dan teman teman. Tak terasa, keesokan harinya sudah waktunya kami kembali ke Surabaya. Sebelum kembali ke Surabaya, kami menghabiskan waktu di Trans Studio Bandung untuk bermain banyak wahana. Mulai dari Roller Coaster, Car Racing, dan masih banyak lagi. Sorenya, kami pergi ke stasiun dan melakukan perjalanan pulang ke Surabaya. 7 Hari di Bandung, mengajarkan kami banyak hal. Mulai dari kerja sama, totalitas bahkan cara untuk bersyukur tiap harinya. Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada keluarga, guru, sekolah, dan teman teman atau perjuangan dan dukungan yang telah diberikan. Semua hasil yang kami peroleh, adalah hasil dari usaha kami dan kami berkomitmen kedepannya bisa memberikan usah yang lebih baik lagi dari hari ini.
“Mereka harus menggantungkan harapan mereka setinggi-tingginya dan tidak meletakkan harapan pada hal-hal yang duniawi.” Nasihat kelima St. Angela artikel 42
(Penulis: Brigita Alessandra P., 9E/6)