Surabaya, Kampus Ursulin – Sanmaris. Selasa – Jumat (20-24/Mei/2025) SMP Santa Maria Surabaya diberi kesempatan untuk datang ke Malaysia dan Singapura dalam rangka penandatanganan MoU dan tukar informasi seputar pendidikan. Diwakili oleh dua guru SMP Santa Maria Surabaya, Pisga Pizgi Raenescitas Sadiran, S.Pd dan Yosephine Viadestyas Asmara, S.Pd., mengunjungi empat sekolah yaitu Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Institut Tun Perak Malaka, Melaka Internasional School, dan Sekolah Indonesia Singapore.

Dalam kunjungan tersebut, perwakilan guru SMP Santa Maria Surabaya melakukan penandatanganan MoU yang berisi kerja sama dengan dua sekolah yaitu Institut Tun Perak Malaka dan Melaka Internasional School dalam bentuk kerja sama ilmu serta pengetahuan mengenai dunia pendidikan dan kesepakatan bahwa jaringan kerja sama ini dapat dilaksanakan secara maya atau cara-cara lain yang bermanfaat untuk bersama-sama.

Selain itu, dalam kunjangan yang terlaksana selama empat hari ini, juga dilakukan diskusi terkait dengan pendidikan, terlebih lagi dalam hal gaya belajar serta kurikulum. Dalam diskusi ini, banyak sekali pengetahuan dan hal baru yang didapatkan seperti penggunaan dan pengimplementasian gaya belajar berbasis STEAM di salah satu sekolah yang dikunjungi. Hal yang dapat diambil dari pengetahuan ini adalah kunci kesuksesan pelaksanaan STEAM di sekolah adalah guru-guru yang rela dan siap menjadi garda terdepan untuk terus belajar dan meluangkan waktu untuk terus mendalami program STEAM ini

Harapannya dengan adanya kerja sama ini, SMP Santa Maria Surabaya dapat terus berkembang dan mendapatkan informasi seputar pendidikan dalam rangka untuk selalu mengikuti perkembangan zaman dan perkembangan dunia pendidikan yang terus berkembang sangat cepat, sehingga SMP Santa Maria Surabaya dapat terus memberikan yang terbaik untuk para siswa siswi nya.

(Penulis: Yosephine Viadestyas Asmara, S.Pd, Guru Bahasa Inggris)