Jumat, 24 Maret 2023 kurang lebih 60 siswa-siswi SMA Santa Maria Surabaya memvisualkan Jalan Salib. Halaman sekolah, pendopo dan lorong-lorong dipenuhi oleh siswa-siswi, Suster, Guru, karyawan dari unit SMP & SMA Santa Maria. Turut hadir pula Ketua III Yayasan Paratha Bhakti Suster Noorwindhi Kartika Dewi, OSU beserta staf. 

Hujan yang sempat mengguyur kota Surabaya sekitar pukul 11.00 wib tidak menyurutkan semangat untuk melaksanakan acara ini. Pukul 12.00 visualisasi dimulai, dan semua perhatian tertuju pada para pemeran. Visuaisasi yang di sutradarai Bapak Asep Sepanca ini umat yang hadir terlarut dalam alur cerita. Setiap pemeran menghayati setiap peran yang diperankan.

Jalan salib adalah gambaran perjalanan Yesus dalam menebus dosa-dosa kita. Yesus memberikan bukti cinta yang nyata untuk kita. Sebagai murid-murid Yesus, kita diajak untuk refleksi diri, apakah hidup kita sudah seturut dengan-Nya? Melalui permenungan dan visualisasi Jalan Salib kita diajak merasakan kembali jalan cinta yang dilalui Yesus untuk menebus dosa-dosa kita dan meneguhkan nilai-nilai sakramental yang dihidupi dalam keluarga.

Isaac Kristo Ketua OSIS SMP Santa Maria menyampaikan refleksinya setelah mengikuti jalan salib ini : “Dari visualisasi ini kita diajak untuk merenungkan apa yang telah Yesus lakukan kepada kita. Saya merasakan betapa besar kasih Tuhan Yesus kepada kita, yang telah mengorbankan nyawanya untuk menebus dosa-dosa kita.”  Dan pada kesempatan yang sama Netanya salah satu pemeran juga menyampaikan refleksinya : “Melalui visualisasi ini saya ikut merasakan betapa menderitanya Yesus saat disiksa, disalib hingga wafat dikayu salib. Dan melalui visualisasi ini, saya merasakan kebersamaan seluruh siswa-siswi SMA Santa Maria dan SMP Santa Maria. Saya berharap insieme ini terus terjalin.”