Tidak seperti biasanya, pagi ini siswa-siswi kelas 8 memakai baju bebas rapi dan sopan. Hari ini kelas 8 yang mendapat giliran untuk rekoleksi bersama. Masih sama dengan tema kelas 7, yaitu “Memaknai Sakramen Sebagai Perwujudan Cinta dan Belas Kasih dalam Kesetiaan akan Komitmen.” Sebagai pendamping rekoleksinya adalah Sr. Yuliana Margareta, OSU yang merupakan anggota tim pastoral sekolah serta aktifis pastoral gereja.

Setelah selesai  doa Rosario, siswa-siswi kelas 8 bergegas naik menuju ke lantai 4. Dengan membawa bekal yang harus dibawa, peserta tertib menerapkan speed and silent naik ke aula lantai 4. Masing-masing kelas duduk bersama dalam satu kelompok kelasnya. Pada kesempatan ini, Ibu Maria Kristina memberikan sambutan mewakili Ibu KSP yang sedang ada tugas ditempat lain. “Saya berharap anak-anak bisa mengikuti kegiatan rekoleksi ini dengan baik, sebab berhasil atau tidaknya rekoleksi ini tergantung dari bagaimana anak-anak mengikuti rekoleksi ini,” kata Maria Kristina.

Sebelum masuk ke sesi pertama, Sr. Yuli membuka terlebih dahulu dengan permainan atau games. Suasana gembira dan ceria terlihat diwajah mereka saat mengikuti setiap instruksi dalam permainan. Setelah games, peserta diajak untuk mengingat kembali makna sakramen-sakramen yang ada. Kemudian peserta untuk fokus mempersiapkan diri membaca firman Tuhan.

Dalam sesi pertama, peserta diajak untuk membaca bacaan tentang perkawinan di Kana. Salah satu perikopnya : pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan Ibu Yesus ada di situ. Yesus dan murid-murid diundang juga ke perkawinan. “Perikop ini memiliki makna, bahwa orang senang mendapat undangan untuk datang ke pesta di Kana, seperti halnya kita saat mendapat undangan, jadi orang mengharap kehadiran kita,” jelas Sr. Yuli. 

Saat berita ini ditulis, peserta sedang menyimak dan mengikuti dengan baik pemaparan materi dari pembimbing rekoleksi. “Rekoleksi yang seru karena kami banyak diajak untuk bermain games bersama teman-teman.” Kata Dagna, peserta rekoleksi kelas 8B. Materi dapat dengan mudah diserap oleh peserta karena dibawakan dengan metode sersan, serius tapi santai. Capaian materi dapat dilihat dari penyampaian sharing refleksi oleh para peserta. “Saya akan menjadi pribadi yang lebih peka terhadap lingkungan, baik disekolah maupun dirumah,” kata Esha, kelas 8D saat sharing didepan peserta yang lain.

Sesi berikutnya adalah membangun komitmen bersama dikelas. Komitmen yang sudah ada dimasing-masing kelas, diingat kembali bagaimana pelaksanaannya sejauh ini. Peserta diajak untuk melihat apa yang perlu diperbaiki kedepannya. Kesetiaan terhadap komitmen masing-masing kelas kembali diingatkan untuk terus dihidupi. (sanmar/bk)

Video rekoleksi kelas 8

Foto-foto rekoleksi kelas 8 (sanmar/bk)