Surabaya, Kampus Ursulin—Sanmaris, Senin (10/11/2025) bertempat di Lapangan Tumapel diselenggarakan upacara peringatan Hari Pahlawan yang diikuti oleh para murid SD, SMP, dan SMA Santa Maria beserta para guru dan pengurus Yayasan Paratha Bhakti yang bertujuan untuk mengenang dan menghargai jasa para pahlawan khususnya perjuangan arek-arek Suroboyo dalam peristiwa 10 November 1945 untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Usai upacara selesai dan istirahat di unit SMP Santa Maria dilanjutkan dengan kegiatan pembelajaran sampai dengan jam ke-7. Setelah jam ke-7, para murid kelas 7, 8, dan 9 diminta untuk naik ke aula lantai 4 dan ternyata ada tamu yang sangat spesial sudah menunggu. Namanya adalah Pak Sutrisno. Pak Sutrisno adalah seorang veteran yang berjuang menghadapi Malaysia di Operasi Dwikora. Kisah Pak Sutrisno sangat menarik karena Beliau ternyata diminta secara khusus oleh TNI untuk bergabung di Korps Komando Angkatan Laut, atau sekarang dikenal dengan Marinir, langsung sesudah Beliau lulus SMA. Beliau dilatih hingga akhirnya dikirim ke Malaysia untuk berperang membela Indonesia. Di penghujung sharing, Pak Sutrisno berpesan kepada kita untuk terus menjaga persatuan bangsa agar tidak ada yang namanya konflik terutama karena kepentingan politik, kelompok maupun antaretnis.
Setelah Pak Sutrisno membagikan sepenggal kisah hidupnya, kegiatan dilanjutkan dengan sesi sharing dari Tim Penanggulangan dan Pencegahan Kekerasan (TPPK) serta para Konselor Sebaya mengenai film yang mereka tonton pada hari Kamis, 6 November 2025. Diwakili oleh Alea, Cilla, dan Cliff, mereka menceritakan isi film bertema cyberbullying tersebut serta makna mendalam yang mereka peroleh darinya. Cliff menyampaikan bahwa perjuangan untuk meraih kemerdekaan tidak hanya dilakukan dengan senjata, tetapi juga dapat diwujudkan melalui tindakan menghentikan perundungan (Stop Bullying) dan dengan berpikir sebelum bertindak.
Selepas sesi sharing berakhir, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi para pemenang Lomba Bulan Bahasa yang telah dilaksanakan pada Selasa, 28 Oktober 2025. Para siswa menyimak dengan antusias dan tegang setiap kali nama pemenang diumumkan oleh pembawa acara. Setelah seluruh rangkaian acara di Aula lantai 4 selesai, para murid kembali ke kelas masing-masing untuk menulis quotes bertema Hari Pahlawan. Tak terasa, waktu menunjukkan pukul 14.25 WIB, menandakan saatnya para murid pulang dan melanjutkan kegiatan mereka masing-masing.
Kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam bagi saya pribadi. Sebagai seseorang yang mencintai sejarah Indonesia, dapat bertemu langsung dengan salah satu veteran yang telah berjuang menjaga kedaulatan negara merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.
Penulis: Josh Matthew Tanjasila 8E/13




