Surabaya, Kampus Ursulin—Sanmaris, MPLS kelas 7 SMP Santa Maria pada hari ketiga, Rabu, 16 Juli 2025 berupa kegiatan city tour Surabaya. Kegiatan ini dimulai pukul 06.35 pagi. Seluruh murid mempersiapkan diri untuk mengikuti rangkaian acara hari itu. Mereka mengikuti doa pagi, menyanyikan lagu Indonesia Raya, membacakan teks Pancasila, serta menyanyikan lagu Serviam sebelum berangkat. Tepat pukul 07.00, seluruh murid berbaris dan bersiap untuk naik ke dalam bus. Panitia city tour terlihat sibuk mempresensi dan memastikan kehadiran semua peserta MPLS 2025. Perjalanan pun dimulai pukul 07.30. Saya dan Kak Hugo mendapat tugas mendampingi kelas 7D. Selama perjalanan, saya merasa terhibur karena para murid kelas 7D aktif, penuh semangat, dan kerap melontarkan candaan yang mencairkan suasana.
Destinasi pertama kami adalah Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya. Setibanya di lokasi, seluruh siswa langsung berbaris dan mengikuti arahan dari tour guide. Saya dan Kak Hugo memastikan barisan 7D tetap rapi dan menjalankan budaya "speed and silent" yang selalu kami terapkan di setiap kegiatan. Kami terlebih dahulu singgah sebentar di tempat oleh-oleh, lalu melanjutkan ke ruang auditorium bersama kelas 7B untuk menyaksikan tayangan tentang terbentuknya Hutan Mangrove di Gunung Anyar. Setelah itu, kami berjalan menyusuri jembatan yang dikelilingi pohon bakau dan berbagai jenis tanaman lainnya. Di ujung jembatan, lima siswa terpilih dari tiap kelas mendapat kesempatan menanam bibit tanaman. Usai seluruh kegiatan, kami kembali ke bus untuk melanjutkan perjalanan.
Di dalam bus, suasana semakin meriah dengan permainan yang menarik seperti tebak-tebakan dan berbagi cerita. Tanpa terasa, kami sudah tiba di Balai Kota Surabaya. Kami berbaris dan bergiliran mengelilingi bangunan yang dibangun pada tahun 1923 di masa Wali Kota kedua Surabaya itu. Tour guide menjelaskan berbagai informasi menarik sepanjang perjalanan. Setelahnya, kami menuju destinasi terakhir, yaitu Museum Siola. Di sana, kami dibagi dua kelompok: kelas A-C kuliner terlebih dahulu, sementara kelas D-E dan peserta dari bus 3 mengikuti penjelasan dari tour guide di dalam museum. Setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai, kami kembali ke bus. Saya meminta salah satu murid, Jayden (7D/22), membagikan pengalamannya. Ia merasa senang bisa belajar tentang sejarah, menanam tanaman, dan bermain bersama panitia yang seru dan menyenangkan. Saya pun membantu adik-adik kelas 7D menulis refleksi mereka sebelum akhirnya mengucapkan salam perpisahan saat mereka pulang ke rumah masing-masing. Salam Serviam
Penulis: Bernadette Bellvania Anindya Kirana (8B/4)