Kampus Ursulin Surabaya-Kamis, 31 Oktober 2024, SMP Santa Maria Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas peserta didik. Kali ini, siswa-siswi kelas 7 dan 8 mendapatkan pengalaman berharga melalui Bebras Training, sebuah rangkaian pelatihan yang dipandu oleh kakak-kakak mahasiswa dari Universitas Kristen Petra Surabaya. Kegiatan ini diadakan selama tiga hari berturut-turut, mulai tanggal 29 hingga 31 Oktober, dengan tujuan mempersiapkan para peserta didik untuk menghadapi Bebras Challenge 2024, sebuah kompetisi nasional yang menguji keterampilan problem-solving dan kreativitas siswa dalam bidang informatika.
Dalam Bebras Training ini, setiap kelas 7 dan 8 menunjuk lima siswa sebagai perwakilan, yang dipilih secara khusus untuk mengikuti pelatihan ini. Para kakak mahasiswa dari Universitas Kristen Petra hadir di SMP Santa Maria untuk memberikan bimbingan intensif bagi para peserta. Pelatihan diawali dengan pre-test yang dirancang untuk mengetahui pemahaman awal siswa mengenai tipe-tipe soal yang akan dihadapi dalam kompetisi Bebras. Soal-soal tersebut dirancang untuk mengasah kemampuan analisis dan logika siswa, serta memperkenalkan mereka pada pola pikir komputasional yang menjadi dasar dalam kompetisi Bebras. Setelah pre-test, kakak-kakak dari Universitas Kristen Petra memberikan penjelasan mengenai setiap tipe soal, dilanjutkan dengan sesi latihan dan pembahasan mendalam tentang cara-cara efektif dalam menjawabnya.
Menariknya, suasana pelatihan tidak kaku. Di sela-sela materi, kakak-kakak mahasiswa juga mengajak para siswa untuk mengikuti sesi ice-breaking melalui permainan “Kakak Berkata”, versi modifikasi dari Simon Says. Permainan ini tidak hanya membawa suasana yang menyenangkan, tetapi juga mendorong siswa untuk tetap fokus dan berpikir cepat. Kegiatan ice-breaking seperti ini membantu para peserta untuk tetap bersemangat dan terlibat aktif dalam setiap sesi pelatihan.
Tidak hanya fokus pada kompetisi, pelatihan ini dirancang untuk memperkuat keterampilan problem- solving yang esensial bagi generasi muda dalam era teknologi saat ini. Dengan belajar memecahkan masalah melalui pendekatan logis dan komputasional, siswa-siswi diharapkan memiliki keterampilan berpikir kritis yang lebih baik, yang akan sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam menghadapi tantangan di masa depan. Kakak-kakak mahasiswa Universitas Kristen Petra juga menekankan pentingnya kemampuan untuk berpikir kreatif dan inovatif, yang tidak hanya bermanfaat dalam kompetisi tetapi juga dalam berbagai situasi akademik dan profesional di masa mendatang.
Setelah pelatihan selama tiga hari, kegiatan diakhiri dengan post-test untuk mengevaluasi perkembangan pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Melalui hasil post-test ini, dapat dilihat sejauh mana peningkatan pemahaman siswa dan kesiapan mereka untuk bersaing dalam Bebras Challenge 2024. Selain itu, hasil dari post-test ini juga menjadi dasar bagi guru-guru di SMP Santa Maria untuk memberikan pembinaan lebih lanjut, memastikan bahwa siswa siap menghadapi tantangan yang akan datang.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh perwakilan SMP Santa Maria Surabaya yang telah terpilih dapat tampil percaya diri dan berprestasi dalam Bebras Challenge 2024. Lebih dari sekadar kompetisi, pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen SMP Santa Maria untuk mempersiapkan generasi yang cerdas, kreatif, dan mampu beradaptasi dalam perkembangan teknologi. Sebuah investasi jangka panjang yang tidak hanya berguna dalam lingkup akademik, tetapi juga membekali siswa-siswi dengan keterampilan penting yang akan mereka perlukan di era globalisasi dan digitalisasi.
Melalui kerja sama dengan Universitas Kristen Petra Surabaya, SMP Santa Maria Surabaya berharap dapat terus mengadakan pelatihan-pelatihan serupa di masa depan, agar semakin banyak siswa yang terinspirasi untuk belajar dan mengembangkan potensi mereka. Bebras Training ini adalah wujud nyata kolaborasi yang bermanfaat bagi dunia pendidikan, menginspirasi siswa untuk menjadi pemecah masalah yang andal dan berdaya saing di era teknologi ini.
Penulis: Shaun, Kelas 8A/1