Surabaya, Kampus Ursulin – Sanmaris, Sabtu (7/10/2023) merupakan puncak perayaan 160 Tahun Biara Ursulin di Surabaya.Bertempat di Kampus Santa Maria Surabaya, acara diawali dengan Opening Ceremony.Pembukaan dimulai Pk. 08.50 Wib dengan tarian kolosalsebanyak 160 anak. Mereka menari Remo yang merupakan gabungan dari para siswa SD, SMP dan SMA Kampus Surabaya, Sidoarjo dan Pacet. Tampilan 160 penari ini sebagai simbol juga dari usia Biara Suster Ursulin di kota Pahlawan.

Setelah tampilan kolosal para penari, dilanjutkan sambutan dari Sr. Cecile Marijanti, OSU, selaku Pimpinan Komunitas Ursulin Santa Maria Darmo. “Terima kasih untuk semua tamu undangan yang telah berkenan hadir dan mendukung untuk merayakan 160 Tahun Suster Ursulin berkarya di Surabaya ini. Semoga karya-karya pendidikan Ursulin akan terus hidup kini dan seterusnya,” ungkap Suster Cecile penuh semangat. 

Sejurus kemudian, muncul defile Pasukan Pengibar Bendera dari 49 siswa SMP Santa Maria Surabaya yang membawa Bendera Merah Putih, Bendera Soli Deo Gloria dan Bendera Serviam. Mereka berkolaborasi dengan 5 siswa SMA Santa Maria Surabaya yang memukul genderang. Pasukan Pengibar Bendera ini melambangkan kedisiplinan. Sementara, pemukul genderang melambangkan semangat menggelora.

Alurnya, ketiga bendera tersebut diserahkan secara bergantian. Pertama, Bendera Merah Putih diserahkan pada Martha Sawitri Handayani, S.Pd selaku Ketua Panitia Perayaan 160 Tahun Ursulin di Surabaya.Bendera Soli Deo Gloria diserahkan pada Sr. Noorwindhi Kartika Dewi, OSU selaku Ketua III Yayasan Paratha Bhakti dan Bendera Serviam yang diserahkan pada Sr. Lidwina Suhartati, OSU, selaku Koordinator Kampus Santa Maria II Sidoarjo.

Acara diteruskan dengan oleh Sr. Cecile Marijanti, OSU yang secara resmi memotong pita sebagai simbol dibukanya acara open house 160 tahun Biara Ursulin di Surabaya.Bersamaan itu pula, dipukulnya gong sebanyak tiga kali oleh Sr. Noorwindhi Kartika Dewi, OSU dan pelepasan burung merpati oleh para Kepala Satuan Pendidikan dari setiap unit Kampus Surabaya, Kampus Sidoarjo dan Kampus Pacet.

Selepas itu, para Suster beserta Bapak/Ibu KSP dari setiap unit melanjutkan dengan berkunjung ke setiap unit di kampus Surabaya yang dimulai dari unit KB-TK, SD, SMP dan berakhir di SMA. Setiap unit ikut memeriahkan acara 160 tahun dengan  membuka stan untuk PPDB. Selain stan PPDB, stan yang menarik lainnya adalah stan pameran foto sejarah Ursulin di Surabaya. Pameran foto dokumentasi sejarah kehadiran Suster Ursulin tanggal 14 Oktober 1863 sampai dengan 2023. Foto-foto dimulai dari perjalanan Suster Louise Demarteau, OSU. Beliau adalah pemimpin Biara Ursulin Pertama di Kepanjen. Tidak hanya foto, pameran juga menampilkan memorabilia bangku sekolah SD pertama kali dipakai, miniatur kapal layar, alat-alat drumband, dll.

Sedangkan unit SMP Santa Maria menyuguhkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki kepada pengunjung open house. Coaching clinic public speaking, MIPA, Pembelajaran berbasis game, fotografi. Tampilan lain yang unik adalah kolaborasi antara orkestra dan karawitan. “Sebanyak 40 pemain orkestra, 7 pemain karawitan dan 2 penyanyi tergabung dalam kolaborasi ini. Kami menyanyikan dua lagu yaitu Gundul-gundul pacul dan Rungkad. Sebuah tantangan tersendiri untuk menggabungkan musik orkestra dengan karawitan ini, namun kami tampil excited,” kata Claudia, salah satu pemain karawitan.

Puncak acara open house diakhiri dengan pengumuman untuk para pemenang lomba Sanmar Championship 2023 yang telah dimulai sejak akhir bulan September kemarin, seperti adanya kompetisi futsal, basket, modern dance, dan rally foto. Selamat untuk para pemenang lomba! 

(Penulis: Ida Praselia Wandi, S.Pd)