Kampus Santa Maria Surabaya — Kamis (22/2/2024) Diklat Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah dan Guru Melalui Platform Merdeka Mengajar diikuti oleh kepala Sekolah MKKS SMP Wilayah Surabaya Pusat dan beberapa undangan. Diklat ini dilaksanakan guna menjawab kegelisahan para kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan pengelolaan kinerja PMM. Bertolak dari hal tersebut, bertempat di Sekolah Santa Maria, diselenggarakan diklat yang diikuti lebih kurang 60 peserta terdiri dari kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum. 

Mengawali diklat Ketua MKKS SMP Wilayah Surabaya Pusat, Maria Ellen Veronica,S.Ag.,M.Pd, menyapa dan mengajak para kepala sekolah dan guru untuk saling memberi informasi  dan belajar bersama dalam melakukan pengelolaan kinerja kepala sekolah. Bersama MKKS SMP wilayah pusat pasti bisa bergerak bersama. 

“Dibutuhkan kesadaran bersama agar proses pembelajaran di sekolah dapat membuat peserta didik nyaman untuk belajar. Anti perundungan atau bullying harus terus dibangun di sekolah agar tercipta lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik. Dengan demikian akan tercipta sekolah yang ramah bagi anak. Bagaimana sekolah harus mengasah empati peserta didik terhadap ligkungan sekitar harus ditumbuhkan. Perubahan dari waktu ke waktu untuk menjadi lebih baik terus digaungkan agar menjadi budaya sekolah karena perkembangan teknologi bergerak cepat dan itu akan berpengaruh pada budaya sekolah. Dunia pendidikan pun mengalami perubahan paradigma dari waktu ke waktu, yang sekarang ini ditekankan bahwa pendidikan dan pembelajaran yang baik harus melalui proses melihat, mengalami, menelaah, melakukan, dan merefleksikan”, ungkap Ir.Yusuf Masruh,M.M., KADISPENDIK Kota Surabaya pada pengantarnya.

Selepas jeda rehat sejenak, Tri Endang K., M.Pd menyampaikan bahwa kepala sekolah, hendaknya selalu meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi pada diri peserta didik. Karena hal ini sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Mau belajar dan melihat hal baik pada sekolah lain juga diperlukan untuk pengembangan sekolah dengan cara amati, tiru, modifikasi, dan inovasi. Oleh sebab itu, kepala sekolah dan guru perlu meningkatkan kompetensi diri.

Selanjutnya, Supriyadi, S.Pd dari SMP Galuh Handayani menyampaikan materi bagaimana cara melakukan pengelolaan kinerja kepala sekolah di PMM. Sekitar satu setengah jam, kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum mendapat pencerahan yang menjawab kegelisahan selama ini. Dengan mendengarkan penjelasan dan mencoba melakukan di perangkat masing-masing, para kepala sekolah dan wakil kepala sekolah menjadi lebih paham akan apa yang harus dilakukan. (MSH)

Video :