News &
Updates

News Image

Share

Misa Pembukaan Awal Tahun Ajaran 2025/2026
24 Juli 2025

Surabaya, Kampus Ursulin—Sanmaris, Selasa (22/7/2025) Kampus Santa Maria Surabaya mengawali tahun ajaran 2025/2026 dengan mengadakan misa pembukaan yang bertujuan memohon berkat agar seluruh kegiatan selama tahun ajaran ini dapat berjalan dengan lancar. Misa ini diikuti oleh seluruh peserta didik dari KB/TK, SD, SMP, hingga SMA Santa Maria Surabaya.

Perayaan Ekaristi dilangsungkan di Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya dan dipimpin oleh Romo Paulus Febrianto. Petugas liturgi pada misa ini melibatkan partisipasi aktif dari para murid di semua jenjang. Teman-teman dari KB/TK bertugas sebagai pembawa persembahan. Murid-murid SD mengambil peran sebagai paduan suara, lektor, pembaca doa umat, dan pembawa persembahan. Sementara itu, murid SMP bertugas sebagai misdinar, pembaca doa umat, serta pembawa persembahan. Adapun murid SMA berperan dalam dokumentasi, ketertiban, menjadi pemazmur, serta membantu dalam tugas persembahan dan doa umat.

Dalam homilinya, Romo Paulus membuka dengan sebuah perumpamaan tentang dua jenis permen: permen yang baik dan permen yang tidak baik. Beliau menyampaikan bahwa setiap orang tentu akan memilih permen yang baik. Hal ini diibaratkan dengan pertemanan, setiap orang, termasuk murid baru yang memulai perjalanan mereka di Kampus Ursulin, pasti ingin memiliki teman yang baik. Oleh karena itu, kita semua diajak untuk menjadi pribadi yang bisa menjadi teman yang baik bagi orang lain.

Romo Paulus juga mengisahkan kembali tentang Maria Magdalena yang pernah dirasuki tujuh roh jahat. Saat tidak ada seorang pun yang mau menolongnya, Yesus hadir dan menolongnya dengan tulus. Karena kasih dan ketulusan Yesus, Maria Magdalena pun merasa nyaman dan diterima. Melalui kisah ini, Romo Paulus menekankan bahwa kita pun dipanggil untuk menjadi seperti Yesus—membuat orang lain merasa nyaman berada di sekitar kita. Teman yang baik tidak hanya hadir saat senang, tetapi juga setia menemani di saat sulit dan tidak malu mengakui pertemanan tersebut.

Lebih lanjut, Romo Paulus menegaskan bahwa menjadi teman yang baik adalah tanda kecerdasan karena kita telah memilih jalan hidup yang benar. Dari homili ini, kita diajak untuk melihat orang-orang di sekitar kita sebagai Wajah Yesus yang layak kita perhatikan dan hormati.

Selamat memasuki tahun ajaran baru, dan mari kita mulai perjalanan ini dengan semangat kebersamaan serta komitmen untuk menjadi pribadi yang membawa terang bagi sesama.

Salam Serviam

 

Penulis: Gracelyn Keiko K. (8C/12)