News &
Updates

News Image

Share

Menghidupi Spiritualitas Santa Angela dalam Memperteguh Kebersamaan Keluarga di Era Digital
20 Januari 2025

Kampus Ursulin Surabaya— Salah satu tantangan besar dalam pembentukan pribadi saat ini ialah terjadinya perubahan zaman yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan gaya hidup modern telah menciptakan pergeseran dalam pola interaksi sosial, termasuk dalam lingkup keluarga. Generasi yang lahir dan besar di era digital, seringkali lebih banyak menghabiskan waktu dengan perangkat teknologi daripada berinteraksi langsung dengan anggota keluarga. Hal ini tidak jarang memunculkan kecenderungan individualisme ketika anak-anak merasa lebih nyaman dalam dunianya sendiri dan interaksi digital dibanding melakukan komunikasi tatap muka dengan orang tua dan keluarga.

Berdasarkan pemikiran tersebut, bertempat di aula lantai 4 Santa Maria, pada hari Sabtu, 18 Januari 2025 diselenggarakan parenting untuk orang tua siswa/siswi kelas VII bersama putra/putrinya. “Menghidupi Spiritualitas Santa Angela dalam memperteguh kebersamaan keluarga di era digital” merupakan tema utama parenting yang dipilih untuk mengenalkan teladan Santa Angela Merici untuk membangun hubungan kebersamaan dalam keluarga yang erat di tengah tantangan gaya hidup modern sehingga orang tua dan anak-anak dapat kembali menempatkan kebersamaan keluarga sebagai prioritas, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan emosional, tetapi juga untuk mendukung perkembangan karakter dan mental anak yang sehat di era yang semakin kompleks saat ini.

Dalam sambutan membuka parenting, Kepala SMP Santa Maria, Martha Sawitri Handayani, S.Pd., menyapa dan mengajak para orang tua siswa/siswi kelas VII seluruhnya untuk saling memberi salam dan senyum satu di antara yang lain termasuk putra/putrinya sebagai sapaan dan tanda sukacita dan kekeluargaan. Melalui penyampaian video inspiratif mengenai kisah masa balita dan masa anak-anak, para orang tua siswa/siswi kelas VII dan putra/putrinya diajak untuk merefleksikan bahwa perilaku orang tua akan menjadi model yang ditiru oleh anak-anaknya dan bagaimana cara orang tua memperlakukannya, maka anak-anak pun akhirnya mencontoh perilaku orang tuanya untuk dilakukan kepada orang lain disekitarnya.  “Apa yang anda ingin mereka lakukan, lakukanlah sendiri itu lebih dahulu, nasihat Santa Angela 6 artikel 2,” ungkap Martha mengakhiri sambutannya.

Setelah sambutan Kepala SMP Santa Maria, Dita Amalia, S.Sos., M.Psi, Plato Foundation, narasumber parenting sesi pertama menyampaikan materi tentang “Pencegahan dan Penanganan Awal Kekerasan dan Eksploitasi Seksual pada Anak di Ranah Daring (OCSEA) dan Cara Pendampingan Orang Tua pada Anak dalam Menghadapi Tantangan di Era Digital”. Dita mengajak orang tua dan anak untuk memahami perkembangan zaman yang memiliki perbedaan dan kekhasan setiap perjalanan waktunya, salah satunya bahwa era sekarang adalah era teknologi dengan penandanya adalah anak-anak di bawah 12 tahun sudah memiliki handphone. Selain itu, Dita memberikan gambaran apabila orang tua tidak membimbing anaknya dengan baik dan membiarkannya bebas di luar sana maka berbagai dampak yang ditimbulkannya akan cenderung kurang baik bagi perkembangan kepribadian anak, khususnya berkaitan dengan kekerasan dan eksploitasi seksual pada anak di ranah daring (OCSEA). Oleh sebab itu, Dita menegaskan bahwa hubungan orang tua dan anak itu sangat penting untuk membangun sebuah kolaborasi yang bagus agar bisa saling mendukung dan menjaga.

“Pengasuhan terbaik di era digital adalah keteladanan melalui perilaku orang tua di dunia nyata dan maya,” pungkas Dita, mengakhiri materinya sambil mengajak para orang tua siswa/siswi kelas VII bersama putra/putrinya mengucapkan jargon “SMP Santa Maria Surabaya Siap Jaga Bareng, Lawan, OCSEA, Orang Tua Hebat, Anak Luar Biasa, Pengasuhan Penuh Cinta”

Selepas istirahat sejenak, parenting dilanjutkan dengan penyampaian materi kedua oleh Sr. Kristofora Bhoko, OSU dengan tema “Menghidupi Spiritualitas Santa Angela dalam Memperteguh Kebersamaan Keluarga di Era Digital” yang sekaligus sebagai tema utama yang melatarbelakangi parenting ini diadakan.  “Siapakah Santa Angela dan apakah sudah ada yang mengenali sebelumya?” tanya Sr. Kristo kepada orang tua siswa/siswi kelas VII dan putra/putrinya. Pertanyaan yang diajukan tersebut menjadi awal pemaparan materi pengenalan sosok tokoh Angela Merici, sebagai santa yang penuh dengan cinta kasih dan pemberi inspirasi bahwa pendidikan yang pertama dan utama dimulai dari keluarga. 

“Santa Angela Merici mendirikan Kompani Santa Ursula pada tanggal 25 November 1535” ungkap Sr. Kristo, melanjutkan penjelasan kisah hidup Santa Angela Merici yang kemudian disambung dengan penayangan video masa kecil Santa Angela hingga diangkat menjadi Santa berikut dengan nilai-nilai spiritualitasnya yang sampai saat ini tetap relevan dengan situasi perkembangan zaman, di era digital saat ini. Setelah selesai penyampaian materi spiritualitas Santa Angela, diberikan pertanyaan refleksi mengenai apa yang dibanggakan dari orang tua dan apa yang dibanggakan dari seorang anak untuk saling disharingkan bersama antara orang tua dengan putra/putrinya yang duduk di sebelahnya. Di penghujung sesi ini, Sr. Kristo memberikan kesempatan kepada orang tua siswa dengan putra/putrinya yang bersedia secara sukarela untuk mensharingkan keutamaan yang dimiliki orang tuanya dan keutamaan yang dimiliki putra/putrinya di depan seluruh peserta parenting.

“kita hendaknya senantiasa meneladani dan menghidupi spiritualitas Santa Angela Merici dalam mendampingi, membimbing, dan mendidik putra/putri yang dipercayakan kepada kita dengan penuh cinta kasih dan keluarga merupakan hal yang pertama dan utama dalam meletakkan dasar-dasar pendidikan pada situasi perkembangan zaman apa pun seperti yang telah diteladankan Santa Angela Merici sendiri semasa hidupnya. Semoga spiritualitas Santa Angela dapat menjadi inspirasi bagi setiap keluarga di SMP Santa Maria untuk terus bersatu, berkomunikasi dengan baik, dan saling mendukung di tengah era yang terus berubah”  ungkap Sr. Kristo dalam peneguhannya untuk mengakhiri seluruh rangkaian parenting. Soli Deo Gloria.

(Penulis: Felicia dan Agnes, kelas VIII dan IX)