Kampus ursulin Surabaya - Selasa, Rabu, dan Kamis (10-12/11/24), sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman remaja tentang isu-isu penting seperti keamanan digital, kekerasan, dan hubungan sehat, sebuah program edukasi berlangsung selama tiga hari berturut-turut dengan berbagai kegiatan menarik.

Hari pertama, Selasa, 10 Desember 2024,  bertempat di aula lantai IV, acara dimulai dengan antusias oleh Alea dan Nikita sebagai pembawa acara untuk mengantar materi Online Child Sexual Exploitation and Abuse (OCSEA) yang disampaikan oleh Agnes Nathania Widodo dan Priscilla Zeny Putri kepada siswa/siswi kelas VII dengan berbagai variasi aktivitas interaktif, seperti games kasus dan memecahkan kata-kata singkatan, sehingga menambah kehangatan suasana. Selepas materi OCSEA, diskusi berlanjut dengan materi tentang kekerasan yang dipandu oleh Kak Monita, Kak Armand, dan Kak Isam dari Forum Anak Surabaya (FAS). Rangkaian kegiatan hari pertama ditutup dengan penyerahan penghargaan, sesi foto bersama, dan tur sekolah.

Hari kedua, Rabu, 11 Desember 2024, bertempat di aula KB/TK Santa Maria, Agnes dan Kevin mengambil peran sebagai pembawa acara memulainya dengan sapaan penuh semangat. Peserta, siswa/siswi kelas VIII, diajak memahami perkembangan remaja melalui paparan Kak Agnes dan Kak Angel, mahasiswi Fakultas Psikologi, Universitas Widya Mandala. Diskusi menjadi semakin seru dengan adanya games fokus yang menguji konsentrasi mereka. Materi mengenai hubungan sehat atau healthy relationship menjadi puncak diskusi, saat peserta berbagi pemikiran dalam kelompok dan melibatkan diri dalam sesi berbagi pengalaman.

Hari ketiga, Kamis, 12 Desember 2024,  bertempat di aula lantai 4, materi kegiatan edukasi remaja difokuskan pada pengenalan diri dan pengembangan hubungan yang sehat. Dengan Davienna dan Cello sebagai pembawa acara, peserta diajak untuk melihat kelebihan diri mereka sendiri dan mengenal cara membangun relasi yang positif melalui pemateri Kak Agnes dan Kak Angel, mahasiswi Fakultas Psikologi, Universitas Widya Mandala.Tidak hanya diskusi, sesi ini juga mencakup berbagai permainan kekompakan yang mempererat hubungan antar peserta. Sesi berbagi yang hangat dan reflektif menutup rangkaian kegiatan dengan penuh makna.

Kegiatan selama tiga hari ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga pengalaman yang mendalam bagi para peserta. Dengan kombinasi materi informatif, aktivitas interaktif, dan suasana yang mendukung, program ini berhasil menanamkan nilai-nilai positif yang diharapkan menjadi bekal mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis : Agnes Nathania Widodo 9A/2