Kampus Ursulin Surabaya– Sabtu (12/4/2025) telah diselenggarakan Sanmar Edu Fair di lingkungan SMP Santa Maria Surabaya. Acara ini dihadiri oleh Sr. Lidwina Suhartati, OSU dari Kampus Santa Maria Sidoarjo, Sr. Maria Kristofora Bhoko, OSU, Ibu Kepala Sekolah, bapak/ibu guru, para orang tua siswa beserta anak-anak mereka, serta orang tua calon peserta didik baru.
Acara dibuka dengan sambutan dari ketua panitia, Pak Bernard Rizky Noweng, S.Pd., yang menjelaskan tujuan diadakannya Sanmar Edu Fair. Setelah itu, Ibu Martha Sawitri Handayani, S.Pd. selaku Kepala Sekolah memberikan sambutan inspiratif dengan mengangkat kutipan dari Santa Angela yang bermakna dalam dan menyentuh banyak hati.
Secara resmi, acara dibuka dengan pemotongan pita oleh Ibu Martha. Kemeriahan semakin terasa dengan penampilan dance dan flashmob dari siswa-siswi kelas 7, 8, dan 9. Yang menjadikan Edu Fair tahun ini semakin unik adalah kolaborasi pembukaan antara gamelan tradisional dan band modern—menunjukkan perpaduan budaya dan kreativitas.
Tak hanya itu, acara ini juga menampilkan penjelasan tentang Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk kelas 7 dan 8 yang masing-masing memiliki tiga tahap. Di tiap kelas, stan P5 memperlihatkan karya dan hasil proses belajar siswa yang penuh makna. Para pengunjung juga bisa menyaksikan beragam aktivitas di setiap kelas, termasuk pertunjukan band dan bazar yang diselenggarakan di halaman sekolah.
Keunikan lainnya dari Sanmar Edu Fair 2025 adalah kesempatan bagi siswa untuk berwirausaha. Beberapa siswa menjual mainan, makanan, bahkan membuka jasa seperti potong rambut—sebuah langkah awal membentuk jiwa kepemimpinan dan kemandirian sejak dini, sesuai dengan tagline sekolah: “The School of Future Leader.”
Selain menampilkan hasil karya, acara ini juga mengadakan sesi wawancara dengan siswa berprestasi di bidang non-akademik, seperti perwakilan organisasi sekolah, anggota paduan suara, pemenang lomba debat, dan lomba Bahasa Inggris. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran di SMP Santa Maria tidak terbatas pada aspek akademik saja.
Tersedia pula trial class bagi pengunjung yang ingin mencoba berbagai kegiatan, seperti karawitan, band, sosial, coding, fotografi, dan lainnya. Mayoritas penampilan dalam acara ini berasal dari siswa kelas 7, 8, dan 9, yang menunjukkan antusiasme dan bakat mereka secara maksimal. Banyak pengunjung, khususnya para orang tua, merasa terkesan dan bangga dengan kegiatan yang ditampilkan serta kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk berkembang.
Sebagai penutup, band dari kelas 9 tampil dengan sangat memukau dan berhasil menarik perhatian seluruh pengunjung hingga area penonton dipenuhi. Acara ditutup dengan doa dan kalimat penuh makna:
“Setiap pertemuan punya akhirnya, dan setiap cerita punya titiknya. Hari ini, Sanmar Edu Fair telah selesai.”
Acara ini telah dipersiapkan sejak bulan Desember 2024. Kolaborasi antara panitia guru dan siswa membuktikan bahwa kerja sama yang solid dapat menghasilkan acara yang sukses. Sanmar Edu Fair 2025 membawa banyak nilai kehidupan seperti gotong royong, totalitas, dan kesungguhan—nilai-nilai yang menjadi kunci kelancaran dan keberhasilan kegiatan ini.

Penulis: Agnes Nathania W., 9A/2