Human Interest Live in

Saya belajar banyak dari Ibuku saat di desa Pentingsari. Beliau banyak mengajariku banyak hal yang belum saya ketahui. Inilah Ibuku... Ibu Marjinem, wanita berasal dari Jogja yang lahir pada tanggal 10 Oktober 1959. Beliau memiliki sikap yang ramah sekaligus hangat terhadap orang lain. Ibu Marjinem merupakan anak ke-3 dari 9 bersaudara. Sosok Ibu yang sederhana ini menceritakan semasa kecilnya, hidup senang karena suasana di rumahnya selalu ramai, dipenuhi oleh saudara-saudaranya. Ibu Marjinem sejak lahir tinggal di desa Pentingsari, oleh sebab itu Ibu Marjinem kenal dekat dengan semua warga desa. Kesehariannya, Ibu Marjinem menjahit & memasak untuk menjadi hiburan baginya, keluarga beliau sangat menyukai masakan-masakannya yang lezat.  Air putih dan susu adalah dua minuman kesukaan Ibu Marjinem. Tidak ada warna spesifik yang disukai oleh ibu Marjinem, karena ia menyukai semua warna yang ada. Semua warna memiliki keindahannya masing-masing. Ibu Marjinem suka dengan gamelan atau karawitan yang merupakan hasil budidaya manusia yang tetap ada hingga sekarang. Beliau sangat suka mendengarkan irama gamelan karena membuatnya ayem/damai dan bahagia yang tiada batasnya. Selain mendengarkan gamelan, Ibu Marjinem juga menyukai pertunjukan wayang, serta berita-berita di TV. Setiap malamnya, Ibu Marjinem menonton televisi untuk menjadi hiburan setiap harinya. Beliau juga menyukai berita untuk mengetahui informasi terkini. Cita-cita atau harapan yang selalu Ibu Marjinem inginkan adalah selalu senang menjalani hidupnya, serta menjadi pribadi yang bisa membahagiakan orang lain. Beliau tidak ingin ada kesedihan, tetapi kehidupan yang diselimuti dengan kedamaian dan kebahagiaan.

Penulis : Michaella Daviena Guyanto, Kelas VIIIC-22