Surabaya, Kampus Ursulin – Sanmaris. Selasa-Kamis, 9-11 Desember 2025 SMP Santa Maria Surabaya menyelenggaakan pesta demokrasi. Selama tiga hari, pendopo sekolah berubah menjadi panggung besar harapan siswa, tempat para calon pemimpin menunjukkan kualitasnya. Mereka presentasi visi, mimpi, dan program kerjanya. Setelah dilihat dari hasil kegiatan LDKS dan melalui pertimbangan dari dewan guru dan panitia, para calonnya adalah dari kelas 8, Valerie Suryatajoisworo, Marcia Devana K., Josh Matthew T., dan Brigita Christhevilian K. dan para calon wakil ketua dari kelas 7, Stefanus Christian Andhra Wicaksono, Abigail Lautan, Vallerie Anabelle L., dan Skolastika Zefanya Alona. Meskipun mereka ada yang cemas dan gugup, tetapi mereka terlihat antusiasme. Para calon mendapat dukungan dari tim sukses dan bimbingan mentor yang bisa membantu mempersiapkan materi kampanye.

Rangkaian kampanye dimulai dengan orasi yang berisi penyampaian visi, misi, dan program kerja. Setiap calon menyampaikan gagasan sebaik mungkin, seolah-olah setiap kata adalah anak panah yang harus tepat sasaran ke hati para pemilih. Dilanjutkan dengan talent show, para calon menampilkan bakat mereka sebagai bukti bahwa pemimpin bukan hanya bisa berbicara, tetapi juga berkarya. Puncak ketegangan terjadi pada sesi debat, ketika para calon berhadapan langsung untuk membahas tema pendidikan, penggunaan media sosial, lingkungan, seputar OSIS, karakter siswa, dan isu OCSEA. Dalam momen ini, pendopo seru dengan adu argumen, logika dan ketegasan antar calon.

Setelah rangkaian kegiatan ini, seluruh siswa melakukan pencoblosan di kotak suara resmi dan menandai jari mereka dengan tinta, layaknya pemilu yang diadakan oleh negara. Pemilihan berlangsung bertahap : hari pertama untuk kelas 8, hari kedua kelas 7, dan hari ketiga kelas 9. Setiap suara yang masuk menjadi wujud nyata demokrasi disekolah. Kegiatan pemilihan Ketua OSIS tahun ini bukan sekadar rutinitas, melainkan pelajaran bermakna tentang keberanian, tanggung jawab, dan kepemimpinan. Dari pendopo yang menjadi saksi tiga hari penuh perjuangan, lahirlah pemimpin baru yang diharapkan mampu membawa SMP Santa Maria Surabaya melangkah semakin maju. Pemilihan ini menjadi bukti bahwa demokrasi bukan hanya tentang memilih, tetapi juga tentang membangun masa depan bersama.

• Penulis : Callysta Nathaniela Lucretia 9C/02