Kampus Ursulin Surabaya - Kamis 11 Juli 2024 Pelaksanaan Kegiatan Capacity Building Surabaya tahun 2024 di Convention Hall Arief Rahman Hakim dihadiri oleh ratusan anak muda. Penulis, menjadi salah satu perwakilan dari kelurahan keputran untuk mengikuti Capacity Building Surabaya tahun 2024 ini. Capacity Building ini dihadiri orang semua perwakilan kelurahan di yang ada di Surabaya, dan tidak hanya itu saja, ada juga anak Forum Anak Surabaya, Duta Genre, SNL, Karang taruna. 

Capacity Building ini bertujuan untuk membangun generasi muda di Surabaya untuk menjadi role model dan bisa mengurangi adanya segala bentuk kekerasan di Surabaya. Capacity building ini diadakan sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam masalah pemberdayaan anak dan perempuan di Indonesia yaitu kurangnya media komunikasi informasi dan edukasi (KIE), belum tersedianya pengaduan/pelaporan kekerasan secara online, belum tersedianya laporan database secara realtime.

Badan Narkotika Nasional (BNN) juga turut prihatin karena banyak sekali di daerah-daerah yang sudah menormalisasikan penggunaan narkoba pada anak-anak karena banyak yang meyakini bahwa narkoba ini juga memiliki dampak yang positif seperti menambah semangat dan melupakan sesuatu, padahal dibalik itu semua banyak sekali dampak negatif yang akan membuat anak-anak kecanduan dalam memakai narkoba. Narkoba ini bukan hanya ganja dan sabu-sabu saja, namun seperti merokok, vape, miras, mencium bau lem dan bensin ternyata juga termasuk dalam penggunaan narkoba. Tidak hanya narkoba saja yang lagi nge-trend tetapi juga ada gangster yang mencelakai orang-orang, membuat masyarakat jadi terancam, menimbulkan kekerasan di lingkungan sekitar, yang akan menyebabkan tawuran. Masalah gangster ini sudah ditemukan lebih dari 25 orang pelaku yang merupakan anak di bawah 18 tahun. Tidak hanya tawuran saja, tetapi juga ada judi online yang merugikan stabilitas perekonomian karena banyak sekali orang yang mengalami kerugian besar saat bermain judi online.

Materi-materi yang disampaikan adalah tentang masalah-masalah yang sedang terjadi di kota Surabaya. Sisi yang lain adalah mendapatkan pembelajaran bagaimana meningkatkan kemampuan public speaking dalam diri kita supaya bisa menjadi public speaker yang lebih profesional. Kunci untuk menjadi public speaker ini dijelaskan oleh orang yang berpengalaman yaitu kak Tutus Wahyu Widagdo yang benar-benar energik dan seru dalam menyampaikan materi. Setelah penjelasan materi, peserta dari perwakilan kelurahan keputran juga melakukan Forum Group Discussion bagaimana cara mensosialisasikan modul ini kepada warga di kelurahan Keputran. Tidak hanya penyampaian materi dan FGD saja, tetapi juga ada penampilan band yang seru-seru sehingga bisa bounding sesama peserta.

Dari kegiatan ini didapatkan banyak sekali pengalaman dan realita baru di lingkungan sekitar kita, sehingga kita juga harus mulai memperhatikan lingkungan sehingga kita bisa memberikan suara kita yang positif untuk menginspirasi banyak orang, terutama warga kota Surabaya.

ANAK SURABAYA?? Gen-z beraksi dan menginspirasi

Penulis : Agnes Nathania Widodo 9A-02