News &
Updates

News Image

Share

DOKTER MASA DEPAN
30 Oktober 2025

Surabaya, Kampus Ursulin—Sanmaris, Rabu (22/10/2025) Siswa-siswi kelas 9 SMP Santa Maria melakukan kunjungan live-in profesi. Kegiatan ini merupakan wadah yang disediakan oleh sekolah agar para siswa kelas 9 yang tak lama lagi akan lulus dapat menentukan arah tujuan mereka di masa depan. Salah satu tempat profesi yang dapat siswa kunjungi berdasarkan profesi yang dinginkan, adalah Rumah Sakit Katolik St. Vincentius A Paulo atau RKZ (bagi siswa yang ingin berprofesi sebagai dokter di masa depan). 
 


Para siswa berangkat ke rumah sakit tersebut secara berkelompok. Sesampainya di RKZ, mereka disambut dengan hangat oleh perawat-perawat RKZ kemudian bersama-sama menuju ke lantai 8 melalui lift. Di sana sudah tersedia kursi-kursi dan sebuah tayangan untuk ditonton sembari menunggu semua siswa lengkap berada dalam ruangan. Tayangan tersebut merupakan video promosi RKZ dalam rangka perayaan 1 abad berdirinya RKZ. Setelah semua kelompok tiba, para siswa mendapat sambutan oleh direktur utama RKZ, dr. Agung Kurniawan Saputra, MARS. Lalu, mereka mendengarkan beberapa dokter berbagi pengalaman dan perjuangan mereka hingga mencapai kesuksesan saat ini. Dokter-dokter tersebut adalah dr. Monica Goenawan (dokter umum), dr. Hasan Wijaya (dokter spesialis fisik dan rehabilitasi), dr. Joko Hermawan (dokter spesialis jantung dan pembuluh darah), dr. Irma Lestari P. (dokter spesialis anak), dr. Ponti Herjuno (dokter spesialis bedah umum), dr. Troy Fonda (dokter spesialis penyakit dalam), dan dr. Marinus Frederikus (dokter obgyn/kandungan).

Setiap dokter menyampaikan kesan dan pesan yang berbeda. Ada yang mengingatkan bahwa belajar menjadi seorang dokter tidak semenakutkan yang dibayangkan, dan ada pula yang menekankan pentingnya kesiapan untuk terus memperbarui ilmu sepanjang hidup. Namun, mereka sepakat dalam satu hal, yaitu bahwa seorang dokter harus memiliki empati yang kuat, terutama terhadap pasiennya.

Dari kunjungan ini, para siswa mendapatkan banyak inspirasi dan pelajaran berharga. Melalui cerita dan pengalaman para dokter, mereka semakin termotivasi untuk terus bersemangat meraih cita-cita, khususnya bagi siswa yang ingin menjadi dokter di masa depan. Mereka belajar bahwa menjadi dokter bukan hanya tentang pengetahuan medis, tetapi juga tentang ketulusan, empati, dan semangat untuk melayani sesama tanpa henti.

(Penulis: Michelle Charisslyn Christabel,  9E/23)