Kemajuan teknologi membawa dampak positif dan negatif untuk anak-anak. Anak-anak perlu mendapatkan pengetahuan dan wawasan tentang teknologi internet yang pesat perkembangannya. Media sosial tidak asing untuk anak-anak generasi Z saat ini. Begitu terbuka ruang maya untuk anak-anak bisa menggunakannya. Banyak kemungkinan dampak negatif penggunaan internet dan media sosial dapat membahayakan anak-anak. Perlu adanya upaya dari semua pihak supaya anak-anak terlindungi dari dampak negatif yang dapat membahayakannya.

Unicef hadir untuk memberikan edukasi kepada anak-anak kelas IX tentang internet aman, Kamis, 25 Mei 2023 di aula lantai 4 Santa Maria.  Topik yang di bahas adalah "Online Child Sexual Exploitation and Abuse” yang dibawakan oleh Kak Itin dan Kak Naning dari Unicef serta Kak Abel dan Kak Irsyad dari Forum Anak Jawa Timur. Dalam seminar ini diawali dengan pembahasan tentang perbedaan antara jenis kelamin dengan gender serta bagaimana cara penggunaan sosial media dengan bijak. Seminar ini bertujuan untuk menambah wawasan anak-anak terhadap gender dan jenis kelamin serta sikap waspada terhadap keberadaan dan penggunaan internet. “Saya senang mengikuti kegiatan ini dan saya mendapatkan pengetahuan yang banyak tentang perbedaan dari gender dan jenis kelamin yang masih banyak orang belum ketahui serta berhati-hati saat mengakses internet, “ kata Rossa, salah satu peserta.

Edukasi yang melibatkan 77 siswa dan 95 siswi ini berjalan seru. Tidak hanya monoton satu arah, namun dikemas interaktif sehingga anak-anak antusias mengikutinya. Dalam kesempatan yang sama, Ibu Martha Sawitri Handayani, S. Pd., selaku kepala sekolah, turut hadir dan mengikuti hingga selesainya kegiatan ini. “Sekolah memberikan bekal pengetahuan dan wawasan, serta baik-buruknya internet kepada kalian supaya bisa dipakai untuk bekal di kemudian hari,” kata Ibu Martha, dalam sambutannya. 

Kegiatan ini tentu bermanfaat bagi anak-anak agar semakin bijak dalam menggunakan fasilitas internet yang ada. Internet dapat dipergunakan dengan lebih baik lagi untuk keperluan belajar dan hal positif lainnya untuk bekal masa depan. Meskipun sudah hati-hati dalam menggunakan teknologi internet ini, anak-anak bisa menjadi korban dampak negatif dari internet atau media sosial. Sudah pasti menjadi tanggung jawab bersama untuk “jaga bareng” anak-anak agar terlindungi dari bahaya teknologi internet. Harus tercipta dan terjalin kerja sama serta kebersamaan dalam satu kesatuan antara pihak sekolah, orang tua, lembaga swadaya masyarakat, dan pemerintah untuk menjaga anak-anak masa depan bangsa.

Penulis : Helena Angelica Bani, Kelas IXD-13

Video kegiatan OCSEA