News &
Updates

News Image

Share

Asah Toleransi, Kunjungi Panti Asuhan Muhammadiyah Pakis
21 Desember 2023

Kampus Ursulin Surabaya – Kamis, 21 Desember 2023 empat hari sebelum umat Katolik merayakan Natal, siswa-siswi didampingi para guru menyalurkan berkat Aksi Natal dari orang tua siswa-siswi kelas VII, VIII dan IX kepada Panti Asuhan Bakti Luhur Tropodo, Panti Asuhan Muhammadiyah Pakis, dan Guru-guru purna tugas yang pernah mengabdi di sekolah.
Pengurus OSIS mewakili siswa-siswi dan orang tua tiba di Panti Asuhan pada pukul 08.00 wib dan langsung di sambut oleh pengurus panti. Siswa siswi dan anak-anak panti saling bekerja sama menurunkan barang bawaan. “Selamat datang dan terima kasih atas kunjungan para siswa-siswi SMP Santa Maria beserta guru dan kepala sekolah. Terima kasih atas semua kebaikannya, dan mudah-mudahkan Tuhan membalasnya, “ kata Heri, salah satu pengurus panti saat memberikan sambutan. Kemudian serah terima Aksi Natal secara simbolis kepada pengurus dan perwakilan anak panti.


Pada kesempatan yang sama, kepala sekolah berbincang santai dengan beberapa anak panti yang berada didekatnya. Mereka mengungkapkan senangnya bersama teman-temannya di panti tersebut dengan ekspresi keceriaannya. Sebagai perwakilan sekolah, Kristo, Ketua OSIS memberikan sambutan yang berisi ucapan terima kasih atas sambutan yang baik dari anak-anak panti. “Saya senang bisa bertemu teman-teman di Panti Asuhan Muhammadiyah Pakis ini, semoga kami dan teman-teman ditempat ini semakin mendalami nilai toleransi yang dapat kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Kristo saat memberikan sambutan di depan anak-anak panti dan pengurus.
Tidak hanya perwakilan siswa dan guru yang hadir di panti asuhan ini, namun ada perwakilan orang tua yang ikut menyaksikan serah terima Aksi Natal ini. Sehingga kegiatan ini benar-benar dirasakan oleh semua termasuk orang tua. 


Di sela-sela acara, terlihat keakraban antara siswa-siwi dan anak-anak yang berada di panti asuhan tersebut. Terlihat cepat akrab dan membaur satu sama lain. Penanaman sikap saling menghargai harus ditanamkan sejak dini. Seperti halnya dalam Pendidikan Pancasila dalam kurikulum merdeka, banyak hal yang dapat dipelajari. Dari sila-sila Pancasila yang ada, mengajarkan kepada kita untuk menghargai sesama meskipun berbeda suku, agama atau warna kulit. Dari kegiatan kunjungan ke panti asuhan ini, terlihat anak-anak tidak lagi memandang adanya perbedaan. Anak-anak dipersatukan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. (bk)