Kampus Ursulin Surabaya—Jumat dan Sabtu (22-23/11/2024), SMP Santa Maria mengadakan kegiatan Perjusa (Perkemahan Jumat Sabtu) yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 7. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk pribadi yang disiplin dan mandiri melalui berbagai aktivitas kepramukaan.

Pada hari pertama, kegiatan dimulai pada jam Pramuka dengan para siswa menyiapkan berbagai keperluan, seperti mengatur kelas yang akan digunakan untuk tidur, mempersiapkan penampilan untuk acara api unggun, latihan baris-berbaris (PBB), serta perlengkapan memasak. Setelah itu, siswa diberi waktu istirahat selama kurang lebih 30 menit untuk makan atau menitipkan barang kepada orang tua.

Acara resmi dibuka dengan upacara pembukaan yang berlangsung di aula lantai 4. Kepala sekolah, Bu Martha, memberikan sambutan pembuka yang menekankan bahwa Perjusa bukanlah waktu untuk bermain-main, melainkan sebuah kesempatan untuk melatih kedisiplinan. Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi PBB dan pionering yang dipandu oleh Dewan Penggalang. Para siswa kemudian diberi waktu untuk istirahat, mandi, dan bersiap untuk makan.

Malam harinya, siswa bersiap menuju lapangan Tumapel untuk mengikuti acara api unggun. Acara dimulai dengan upacara pembukaan yang melibatkan pembacaan Dasa Dharma secara bergantian oleh peserta kelas 7. Selanjutnya, masing-masing regu menampilkan pertunjukan mereka yang kreatif dan menghibur. Api unggun berlangsung hingga sekitar pukul 11 malam, diikuti dengan kegiatan pos yang menantang. Terdapat 10 pos kegiatan, yaitu menara kertas, team game tournament, team balance, sandi, KIM (kecakapan indra melihat, merasa, mendengar), estafet tongkat, tali temali, estafet karet, magic ball, dan puzzle. Setelah menyelesaikan kegiatan pos, para siswa mengikuti ibadat malam. Hari pertama ditutup sekitar pukul 12 malam, dan para siswa beristirahat untuk mempersiapkan diri menghadapi kegiatan di hari berikutnya.

Hari kedua dimulai pada pukul 05.00 dengan ibadat pagi bersama. Setelah itu, setiap regu mengirimkan tiga anggota untuk memasak, sementara anggota lainnya mengikuti senam pagi. Sembari menunggu masakan selesai, peserta menikmati hiburan dari Dewan Penggalang yang menampilkan tarian "Frozen" dan "Heavy Rotation". Kegiatan ini juga diisi dengan motivasi dari alumni SMP Santa Maria, Kak Kristo, yang menekankan kembali pentingnya kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah makan pagi dan bersiap-siap, para siswa mengikuti perlombaan PBB dan pionering. Perlombaan berlangsung dengan lancar, dan Dewan Penggalang segera mencatat hasil penilaian dari setiap regu. Acara diakhiri dengan upacara penutupan, di mana penghargaan diberikan kepada para pemenang lomba, Pramuka terbaik, serta regu terbaik. Dengan semangat dan pengalaman berharga yang didapatkan, para siswa kembali ke rumah masing-masing, membawa kenangan tak terlupakan dari kegiatan Perjusa ini.

“Cinta anak Pramuka itu erat bagaikan simpul mati. Penuh misteri dan pertanyaan seperti sandi, dan sangat kokoh seperti pionering.”

(Penulis : Zefanya Ayu Ranira 9B/27)