News &
Updates

News Image

Share

“Ngadi Salira lan Ngadi Busana”, Pelatihan Peningkatan Kecakapan Public Speaking dan Grooming
18 Maret 2024

Kampus Ursulin Surabaya—Sabtu (16/3/2024) Public speaking adalah kegiatan komunikasi lisan yang dilakukan secara langsung di muka umum atau di hadapan sekelompok orang yang  lebih dari sekadar berbicara di depan umum karena juga melibatkan kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan jelas, persuasif, dan meyakinkan. Dengan memiliki keterampilan komunikasi ini, seseorang dapat menjadi lebih efektif dalam berinteraksi dengan orang lain di berbagai situasi. Selain itu, kemampuan public speaking tidak bisa dilepaskan dari personal grooming atau penampilan diri sebagai bentuk pemahaman mengenai cara untuk menghargai diri sendiri dengan mengetahui value yang dimilikinya. Berdasarkan pemikiran tersebut, bertempat di salah satu kelas SMP Santa Maria Surabaya, kelas 9E, diselenggarakan Pelatihan Peningkatan Kecakapan Public Speaking dan Grooming bertema “Ngadi Salira lan Ngadi Busana” yang diikuti seluruh tenaga pendidik dan kependidikan.

“Cara untuk menguasai audiens adalah dapat melakukan hal atau sesuatu yang tidak dapat dilakukan audiens merupakan salah satu syarat menjadi public speaker,” ungkap Setya Ardhianta, motivator dan inspiring trainer yang menjadi narasumber pelatihan mengawali penyajian materinya. Dengan gaya penyampaian ‘sersan polisi’, serius santai pokoknya lihat situasi, Setya, berhasil mampu membuat suasana pelatihan berlangsung sangat komunikatif, interaktif, dan menarik serta humoris sehingga peserta pelatihan dapat menerima dan memahami setiap materi yang disajikan dengan baik mengenai konsep dan seberapa pentingnya publicspeaking, tujuan yang akan dicapai dari public speaking; persuading, entertaining, and informing, hal yang harus dikuasai untuk dapat percaya diri, ekspresi, dan mindset, serta selalu belajar untuk mengembangkan skill yang berkaitan dengan teknik vokal, gesture gerakan, dan komunikatif. 

“How you look, how you speak, and how you act: Your personal branding,” kata Setya menegaskan mengenai pentingnya penguasaan kecakapan public speaking dan grooming sebelum mengakhiri pemaparan materinya. Sebagai simulasinya dalam sesi ini, Setya memberikan tugas dengan topik “What your branding?” kepada peserta untuk mengungkapkan minimal 3 value personal branding baik sebagai tenaga pendidik maupun kependidikan yang kemudian untuk diungkapkan atau disharingkan satu sama lain sebagai peneguhan untuk semakin menguatkan citra atau ciri khas pribadi yang membedakan dengan orang lain dan senantiasa menghayati makna ungkapan “ngadi salira lan ngadi busana”. 

Personal branding itu harus diciptakan dan tidak bisa terbentuk secara alami” ungkap Martha Sawitri Handayani, S.Pd., Kepala SMP Santa Maria, saat menutup kegiatan pelatihan peningkatan kecakapan public speaking dan grooming. “Untuk itu, diperlukan usaha untuk selalu mengasah keterampilan berkomunikasi yang efektif sehingga dapat menyampaikan pesan dengan jelas, persuasif, dan meyakinkan serta pada akhirnya terbentuk personal branding untuk melayani dengan hati pada setiap pribadi secara totalitas,” imbuh Martha. (hra)

 

Foto-foto kegiatan :